Suddenly, It’s All About Korea

Belakangan ini, saya menemukan diri saya sangat antusias dengan hal-hal yang berbau Korea. Suddenly, it’s all about Korea, guys. Entah bagaimana ceritanya, saya bisa mengubah arah berlayar dari Laut Marmara di Turki menuju Laut Jepang yang mengarah ke Korea Selatan. Saya pun sempat terheran-heran dengan diri sendiri. Selama ini, teman-teman mengetahui saya sebagai pencinta Turki, sedangkan banyak di antara mereka adalah penggemar Korea sejati. Bertahun-tahun saya menjadi pendengar setia mereka yang begitu ekspresif ketika membahas hiburan Korea, tapi saya tidak pernah goyah. Hingga pada suatu waktu saya dihadapkan pada realita, saya yang tadinya menutup mata dari hal-hal berbau Korea, mulai membuka mata dan tanpa ragu menerimanya dengan senang hati. Di lain sisi, agak menggelikan juga bagi saya jika harus membagikan cerita kepada teman-teman tentang apa yang berubah sekarang, dan pastinya menggelikan juga bagi mereka yang mendengarkan.

Read more

Catatan Perjalanan Usaha Seorang Dropshipper

UNSPLASH

Saya menekuni usaha dropshipping sejak tahun 2017 hingga sekarang. Produk yang saya jual adalah batik dengan beragam jenis kualitas dan harga, mulai dari kain, pakaian formal dan casual, daster, hingga celana kolor. Kios batik yang menyediakan produk-produk tersebut berlokasi di Pasar Beringharjo, pasar besar di dekat Jalan Malioboro Yogyakarta yang menjadi surganya wisawatan untuk berbelanja batik, cendera mata, ataupun kuliner.

Continue reading “Catatan Perjalanan Usaha Seorang Dropshipper”

Jika Menurutmu Lebih dari Sekadar Surat, Kuharap Itu Bukan Nasihat

Dari: Kakak
Untuk: Adik
Status pengiriman: Tidak pernah terkirim

Apakah belakangan ini kamu sering merasa iri sekaligus terinspirasi ketika melihat teman-temanmu telah memiliki usaha online sendiri?

Tambahan waktu luang di rumah memantik banyak kalangan termasuk teman-teman kita untuk menunjukkan jiwa enterpreneurnya. Ditambah adanya media sosial dan e-commerce yang kian menunjukkan keajaibannya, orang-orang tidak ingin melambat di tengah arus dunia yang begitu cepat. Seperti; teman kita yang kini lebih banyak menghabiskan waktu kerjanya di rumah mulai membagi energinya untuk membuat produk homemade lalu mempromosikannya lewat media sosial. Atau seperti; teman kita yang mencari kegiatan tambahan dengan menjadi reseller produk fashion di samping kegiatan belajar daringnya.

Continue reading “Jika Menurutmu Lebih dari Sekadar Surat, Kuharap Itu Bukan Nasihat”

Gelang Tali Waterproof by Urvilla Bracelets

Gelang yang saya kenakan saat ini adalah gelang waterproof keluaran brand lokal yang tidak main-main kualitasnya; Urvilla Bracelets. Saya membelinya 2,5 tahun lalu di Toko Barang Bareng, sebuah handmade store yang kini membuka gerainya di Kedai Kebun Forum (KKF). Kalau tidak salah, khususnya di Jogja, produk Urvilla Bracelets hanya bisa ditemukan di toko itu.

gelang yang menemani saya dua setengah tahun lamanya ^_^

Kebetulan, saya suka sekali dengan aksesoris gelang dan kegiatan membeli barang-barang handmade, jadi ketika dipertemukan dengan gelang-gelang Urvilla yang—wah! ini tuh beda banget sama gelang handmade yang lain, saya langsung jatuh cinta. Bagaimana tidak? Kalau saya gambarkan secara keseluruhan, gelang Urvilla memiliki model yang sangat bervariasi. Bahan-bahannya juga berkualitas, mulai yang berbahan tali polyester wax, manik-manik mutiara atau biji tumbuhan, sampai yang dikombinasikan dengan batuan alam, 24k gold plated, ataupun sterling silver. Gelangnya bisa untuk unisex. Sedangkan, kalau bicara soal warna, Urvilla punya warna-warna terbaiknya. Uniknya lagi, Urvilla memiliki konsep untuk gelang-gelangnya itu. Beberapa memiliki nama dan filosofi khusus yang dicantumkan di kemasannya, seperti tentang cinta, persahabatan, keberuntungan, kebahagiaan, atau bulan kelahiran. Dari penampakan itu, saya tidak perlu berpikir panjang lagi untuk mengadopsi salah satunya.

Continue reading “Gelang Tali Waterproof by Urvilla Bracelets”

Terima Kasih Telah Mendengarkan

Saya memutuskan untuk menyampaikan sisi gelap diri saya setelah berpikir, bahwa tidak ada salahnya bercerita tentang apa yang memenuhi kepala di situs blog. Mungkin ada pembaca, atau orang lain di sudut kota lain yang menemukan tulisan ini juga mengalami hal yang sama dan karenanya ia tidak merasa sendiri. Hey. Saya sedikit terkejut karena saya begitu lancar menuliskan kalimat-kalimat pembuka ini. Tapi, sudahlah. Saya akan melanjutkannya tanpa keragu-raguan.

Tahun 2020 menjadi tahun di mana banyak rangkaian kegiatan yang terpaksa saya batalkan. Kegiatan yang saya susun itu adalah buah dari ide saya sendiri selama beberapa waktu, dan berharap menjadi tonggak awal untuk kelanjutan kegiatan kedepannya. Saya sedih. Saya menghubungi orang-orang yang bersangkutan dan menyampaikan kabar pembatalan sekaligus permintaan maaf. Jujur saja, saya sempat mengalami depresi karena hal itu. Tidak hanya sehari dua hari. Saya terus berpikir apa artinya semua ini (Untuk apa aku melakukannya?!). Meski begitu saya tidak ingin terlihat lemah dan orang lain mengetahuinya. Saya terus bersikap baik dan orang harus menilai bahwa saya dalam tingkatan kesehatan yang baik pula. (Tapi saat ini saya sedang memberikan pengakuan).

Continue reading “Terima Kasih Telah Mendengarkan”

Sejarah Situs Makam Gunung Tambalan

Melihat minimnya informasi mengenai sejarah Situs Makam Gunung Tambalan di internet, saya berinisiatif mengepos tulisan ini di blog pribadi agar pihak-pihak yang membutuhkan dapat mengaksesnya. Di samping itu, sebagai warga di mana situs ini berada, saya terdorong untuk turut melestarikan potensi daerah dengan cara yang bisa saya lakukan.

Mengenai proses pengumpulan data tentang situs ini sendiri, ada orang-orang hebat yang telah membersamai saya; Mbak Welly selaku pendamping desa budaya, Mas Fian, Mas Nanda, Abay, dan Dek Kiky. Kami mengunjungi situs dan menimba banyak ilmu langsung dari Mbah Jadi, juru kunci situs makam. Terima kasih banyak.


source: dokumen pribadi

Situs Makam Gunung Tambalan merupakan satu di antara banyak situs cagar budaya yang terdapat di Desa Gilangharjo. Situs ini berlokasi di Dusun Tambalan Kauman, Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, DIY. Seperti namanya, situs yang menempati tanah milik Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat (sultan ground) seluas 6700 m² ini terletak di atas pegunungan/bukit kecil bernama Gunung Tambalan. Bagian bawah situs dikelilingi oleh permukiman penduduk serta area persawahan yang membentang luas, menjadikan Gunung Tambalan terlihat indah dan menawan dari kejauhan.

ASAL-USUL GUNUNG TAMBALAN

Banyak kalangan yang tidak tahu mengenai asal-usul Gunung Tambalan. Padahal jika diulik lebih dalam, terdapat berbagai versi cerita rakyat yang mengabadikan sejarahnya, baik yang tersebar melalui gethok tular (dari mulut ke mulut) maupun artikel-artikel sejarah yang ada di internet. Ceritera-ceritera yang berkembang tersebut sangatlah bervariasi dan menarik, sehingga dapat memunculkan teka-teki tersendiri di benak para pendengarnya.

Continue reading “Sejarah Situs Makam Gunung Tambalan”