Untaian Rasa dan Asa di Awal Tahun 2020

Pinterest

“Malam tahun baru masih ngerjain tugas?”

”Iya. Iya dan gapapa,”

Ga jalan keluar rumah, gitu, buat ngrayain taun baru?”

(Aku tidak pergi keluar rumah di malam tahun baru. Apakah artinya aku justru keluar jalur?)

Tidak semua orang ingin merayakan pergantian tahun dengan memanggang jagung atau menyalakan kembang api. Tidak semua orang meliburkan diri dari tugas-tugasnya demi perayaan tahun baru yang dari tahun ke tahun selalu sama. Tidak semua orang pula merasa bahagia ketika larut dalam sebuah pesta. Ada beberapa orang yang justru mengurung dirinya di dalam rumah untuk mengerjakan suatu tugas yang lebih diprioritaskan. Barangkali hanya ingin ditemani alunan musik dan  secangkir besar teh hangat. Dan sesekali melihat status WhatsApp untuk memastikan bahwa temannya yang kemarin baru kehilangan ayahnya, bisa terus optimis menyosongsong hari barunya.

Ketika malam didera hujan dan kembang api dilesatkan di waktu yang bersamaan, saat itu doa-doa berseliweran di angkasa. Ada doa-doa yang serupa cahaya, dan ada pula doa yang langsung hangus terbakar percikan kembang api begitu saja.

Kemudian pada pagi harinya, 1 Januari yang lahir berkat kembang api semalaman, banyak orang yang menandai awal tahun dengan jalan-jalan ke berbagai obyek wisata. Tetap saja ada orang-orang yang masih memilih berdiam diri di rumah sampai euphoria tahun baru mereda. Bagi mereka, lalu lintas yang macet, polusi udara, dan pedagang di tempat wisata yang mengambil keuntungan tak wajar lebih baik dihindari saja.

“Anak muda itu jalan-jalan sama temannya kalau tahun baru begini,” celetuk nenekku ketika aku sedang menuangkan jus ke dalam gelas.

Gapapa, Frida kan malah udah kemarin jalan-jalannya,”

Aku tinggal di Jogja, kota tercinta yang tidak pernah mengolokku mengapa aku tidak plesir ke tempat-tempat wisatanya saat tahun baru. Tempat wisatanya itu selalu bertambah dari tahun ke tahun, didukung dengan promosi yang masif sehingga jadi jurus mengambil hati para turis. Baiklah. Tunggu beberapa hari lagi, aku akan mengunjungi Kotagede dan Museum Purbakala Pleret, itupun karena memang sudah ada janji.

Doa dan harapan terbaik untuk tahun baru 2020. Semangat belajar, semangat bekerja, semangat berorganisasi, lebih produktif lagi. Bismillah. Siap melangkah untuk mewujudkan resolusi-resolusi, semoga senantiasa berkah dan diridhoi.

27 thoughts on “Untaian Rasa dan Asa di Awal Tahun 2020

  1. I am reawlly loving the theme/design of your website. Do you ever run into anny web browser compatibility issues?
    A few of my blog audience have complained abokut
    mmy site not operating correctly in Explorer
    but looks great inn Safari. Do you have any suggestions tto help fix this problem?

    Liked by 1 person

Leave a comment