And The Liebster Award Goes To….

Aku sudah lama tidak mengepos tulisan di blog karena terus membiarkan bahan-bahan tulisan yang terlintas di pikiran berlalu begitu saja tanpa kutulis keywordnya. Membuka WordPress juga malas-malasan. Biasanya hanya untuk mengecek notifikasi dan membaca satu-dua tulisan teman-teman bloger. Jujur aku sudah menyiapkan tulisan tentang berkebun, tapi masih ada bagian yang belum rampung. Halaahh kelamaan, Frid! Keburu lebaran onta…

Sampai sehari yang lalu aku menerima notifikasi masuk dari Bang Ical (Yth. Bapak Ical, Kak A.S. Rosyid). “Frida! Aku mendaulat blogmu sebagai penerima Award blog terkece versiku. Diterima yaa awardnya! Keterangannya ada di blogku,” Sempat kaget dan tersanjung membaca pesan yang dikirimnya ke salah satu kolom komentar posku itu. Semestinya aku yang memberikan Liebster Award kepada Bang Ical, mengingat topik-topik yang diangkat blognya selalu keren dan…. bagiku sangat inspiratif. Entah kenapa justru ia yang memasukkan blog yang terkadang isinya carut-marut ini ke dalam nominasinya.

Tapi, baiklah! Aku terima awardnya dengan senang hati dan ucapan terima kasih karena Bang Ical sudah menyelipkan blog ini di antara jajaran blog kece lain yang dipilihnya. Terima kasih juga, karena award yang isinya seperti challenge ini menggerakkanku untuk menulis kembali. Mungkin kalau tidak ada award-awardan ini, pos terbaruku baru betulan tayang sehabis lebaran nanti. Wkwkwk.

Oke, saatnya meneruskan Liebster Award ini. Lezgooo….!!

Peraturan:

1. Ucapkan terima kasih pada bloger yang menominasikan Anda.
2. Bagikanlah 11 fakta tentang dirimu & pajang 3 link ke artikel blogmu.
3. Jawablah 11 pertanyaan yang diajukan (para) narablog kepadamu.
4. Nominasikan 11 narablog dan bikin mereka senang!
5. Buatlah 11 pertanyaan untuk dijawab oleh para nominator.
6. Beritahukan 11 nominatormu.

11 Fakta Tentang Diriku:

1. Anak pertama yang dipanggil ‘adek’
Aku masih dinobatkan menjadi ‘adek’ meskipun menjadi anak sulung dari tiga bersaudara. Aneh kan? Sampai usia 22 tahun ini aku masih dipanggil ‘adek’ oleh keluarga dan tetangga sekitar, lain dengan adik-adikku yang justru tidak pernah mendapat panggilan itu.
Saat Mama menyuruhku:
“Deeeek, beliin sayur di warung!”
Saat Mama menyuruh adikku:
“Gibraaan!! Pulang, mandi!”
Wkwkwk.

2. Ngantukan di kelas dan pernah bolos pas sekolah Aliyah
Aku pernah tinggal di pondok pesantren selama 3 tahun ketika menempuh pendidikan Madrasah Aliyah. Aku berprestasi, tapi sifat burukku adalah ngantukan di kelas. Aku sering sekali tidur (ketiduran!) sewaktu ustadz/ustadzah menerangkan pelajaran. Entahlah, aku juga heran kenapa semenjak hidup di pesantren, jadi hobi banget tidur di kelas. Sampai-sampai pernah bolos sekolah waktu pelajaran Ekonomi, demi tidur! Saat itu ada dua teman yang sama mengantuknya yang aku pengaruhi untuk kembali ke asrama. Lalu demi kenyamanan tidur, kami mengunci pintu kamar. Guru Ekonomi murka dan meneriaki kami dari luar kamar asrama agar kami kembali ke kelas. Durhakanya, kami lebih memilih untuk melanjutkan tidur. Besoknya kami dimarahi dan dihukum mengerjakan soal akuntansi yang sssulit. Sejak kejadian itu aku tidak pernah bolos lagi, juga selalu ketakutan ketika hendak membayar uang sekolah, karena kebetulan guru Ekonomi itu merangkap sebagai petugas administrasi.

3. Pernah punya bakat menari tradisional dan bermain teater
Aku mewarisi kepintaran kakekku dalam hal bermain teater dan menari tradisional, kecuali macapat. Saat SD dan SMP, aku menjadi anggota kelompok budaya reog di desa dan belajar menari di sanggar. Aku sering diikutkan lomba dan pernah menari untuk menyambut tamu luar negeri yang datang ke desa. Akan tetapi, setelah masuk dunia pesantren, aku meninggalkan semua itu. Sebagai gantinya, aku belajar seni kaligrafi Arab. Setelah lulus pesantren, aku tidak bisa kembali menari karena sudah mengenakan jilbab. Hal yang bisa aku lakukan hanyalah gemar menonton pentas tarian/sendratari dan mengapresiasinya. Sebetulnya, dari lubuk hati terdalam aku masih ingin menari, namun tak mungkin kutinggalkan jilbabku. Untung saja ada flashmob, meski hanya muncul di event budaya tertentu, aku sangat senang ketika bisa mengikutinya.

4. Suka melawat ke museum
Museum mempunyai daya tarik tersendiri buatku, selain candi dan situs spiritual peninggalan peradaban Hindu. Setiap kali ke museum, aku selalu berusaha berinteraksi dan mendapatkan informasi dari petugas/penjaganya. Jika tidak, aku akan berlama-lama membaca keterangan koleksi-kolesi museum itu dan mengambil gambarnya jika diperbolehkan.

5. Aktif berorganisasi
Aku terlibat aktif dalam organisasi kepemudaan dan sering ditunjuk untuk berbicara di depan umum, baik menjadi pemandu acara atau fasilitator. Di samping itu, aku juga sering dilibatkan dalam acara-acara desa.

6. Bukan penikmat kopi
Udah ngopi belum?” adalah kata-kata yang paling membuatku merasa risih selama ini. Ups! Pasalnya, aku tidak bisa minum kopi hitam karena masalah pencernaan. Pernah aku nekat minum kopi demi menyenangkan teman-temanku, tapi ternyata itu membuatku masuk rumah sakit di kemudian hari. Dokter bilang, alangkah baiknya aku terbebas dari kopi hitam demi menjaga kesehatan. Waaah… mau gimana lagi???

7. Mengenakan pakaian itu-itu saja
Aku tidak punya fashion yang bagus seperti kebanyakan perempuan. Aku terlihat kurang modis dengan pakaian yang hanya itu-itu saja. Terbiasa membeli pakaian dari produk lokal yang bisa awet sampai 2 atau 3 tahun ke depan. Membeli pakaianpun hanya ketika membutuhkan saja, atau ketika ada pakaian yang sudah usang dan perlu dikeluarkan dari lemari. Jika ada 2 pakaian yang dikeluarkan, berarti hanya akan ada 2 pakaian juga yang dibeli. Selain itu, aku juga punya satu totebag desainku sendiri yang hingga saat ini masih sering kutenteng kemana-mana, padahal totebag itu sudah lusuh.

8. Tidak jijikan
Aku tidak punya rasa jijik atau takut terhadap hewan-hewan kecil yang ditakuti perempuan pada umumnya, seperti ayam, cacing, ulat, kecoa, cicak, tikus, katak, atau kaki seribu. Tidak masalah bagiku untuk memegang mereka. Bahkan di rumah, Mama biasa menyuruhku untuk mengusir ular atau kelabang yang masuk, atau membunuhnya jika kelihatan berbahaya.

9. Hobi berkebun
Sejak kecil, aku sudah menyukai aktivitas tanam-menanam. Ilmu bertanamku sebetulnya tidak memadai hingga saat ini, kadang aku hanya coba-coba atau melewati proses trial & error berulang kali. Meski begitu, ada banyak tanaman di sekeliling rumahku dan yang paling peduli terhadap mereka adalah aku. Kalau ada satu pot tanaman saja yang oleng dan berantakan tanahnya, aku biasa mengomel dan menuduh kucing atau ayam sebagai pelakunya. Bahkan dulu ada kejadian, aku pernah menangis sambil memarahi tetanggaku karena ia menebas tanaman bugenvilku secara serampangan. Padahal tetanggaku itu sudah tua. Ya pada intinya nggak cuma kamu aja yang aku sayang-sayang, tanaman juga. Wkwkwk. 

10. Penyuka musik
Aku menyukai musik asing dan mendengarkannya lebih banyak dari pada musik dalam negeri. Lagu-lagu itu mayoritas berbahasa Turki, Arab, dan Persia, sengaja dipilih untuk mendukungku mempelajari bahasanya. Tidak ada lagu Korea di playlistku.

11. Pernah dilarang bekerja
Lulus dari Madrasah Aliyah, aku memutuskan untuk mencari pengalaman bekerja dari pada segera melanjutkan kuliah. Saat itu sempat dilarang bekerja oleh orang tua karena mereka khawatir aku akan ketagihan memperoleh uang dari pada melanjutkan kuliah tahun depan. Tetangga juga banyak yang bertanya padaku, “Orang tua kan mampu membiayai kuliah, kenapa harus bekerja dulu?” Tapi setelah orang tahu kalau aku menyukai pilihanku, melihat bahwa pekerjaan yang aku jalani membawa dampak positif bagi kemajuan hidupku, dan aku berjanji akan kuliah, mereka sepenuhnya rela dan mendukung.

3 Artikel Pilihan:

Kalau dibilang pilihan, masih belum memenuhi kriteria, sih. So, anggap saja artikel berikut ini adalah corat-coret yang lumayan. Hehehe.

https://anythingfrida.wordpress.com/2019/11/27/rasa-yang-tertinggal-di-balik-buku-yang-kau-pesan/

https://anythingfrida.wordpress.com/2020/02/25/curhat-1-kesedihan-ekologis-dan-semangat-berubah/

https://anythingfrida.wordpress.com/2020/03/03/curhat-2-tentang-kemasan-hidup-kita/

Pertanyaan dari Bang Ical:

  1. Kamu orangnya ngorokan atau nggak? (Nggak ngorokan. Tapi kalau efek kecapekan katanya aku bisa ngorok dan ngiler. Wkwkwk)
  2. Film yang paling memengaruhi? (Life of Pi. Imperfect.)
  3. Pengalaman paling alay? (Waktu ke Terengganu, aku hampir memotret semua tempat yang aku lihat saking takjubnya. Sempat sok-sokan juga menyapa warga lokal dengan logat Melayu yang kubuat-buat. Wkwkwk.)
  4. Pernah nggak, sakit parah sampai merasa ajal sudah dekat? (Pernah. Dulu pas sekitar usia 12 tahun, kakiku pernah disengat kalajengking besar. Bisa/racunnya susah dikeluarkan, sampai pada akhirnya racun itu menjalar ke seluruh tubuh. Ugh sakitnya nggak bisa dideskripsikan dengan kata-kata. Rasanya mau mati.)
  5. Negara yang ingin dikunjungi? (Arab Saudi, Mesir, Turki, Iran, India. Dan negara yang ingin kukunjungi bulan ini; Malaysia)
  6. Seandainya punya uang 6 Milyar, akan kamu gunakan untuk apa saja? (Untuk biaya pendidikan sampai S3, modal bangun perpustakaan di desa, modal bangun lumbung pangan di desa, modal buka usaha, touring ke negara yang ingin kukunjungi, 1 milyar untuk hibah, sisanya ditabung. *Aku menuliskan ini sambil setengah berkhayal dan berdoa.)
  7. Punyakah kamu seseorang yang ingin kamu mintai maaf tapi tak bisa? (Punya.)
  8. Pilih buku atau makanan? (Buku. Oh, ini pertanyaan yang sulit. Dua-duanya sama-sama bernutrisi.)
  9. Pilih kebijaksanaan hidup atau uang ? (Kebijaksanaan hidup.)
  10. Permainan masa kecil terfavorit? (Sunda manda.)
  11. Kalau misalnya anakmu dimakan buaya sungai, kamu bakal bunuh buaya itu demi mengambil jasadnya, atau kamu biarkan saja jasad itu sebagai rizki bagi buaya? (Pertanyaan sekaligus pilihan yang super sulit bagi perempuan dan calon ibu. *Ada kunci jawabannya nggak sih?)

Para Nominator:

And… The Liebster Award goes to:

1. Celestillalaland
2. Jelajah Langkah
3. Maria Frani Ayu
4. Gassmom
5. Ishfah Seven
6. Ezayyak?!
7. Kampungmanisku
8. Latifadelina
9. Keep Moving Forward
10. Wake Up at 3 AM
11. Nurul in Turkey

Boleh nggak blognya Bang Ical dicantumin lagi? Hehehe. Selamat untuk kesebelasan bloger yang terpilih untuk menerima award. Kalian hebat, teman-teman.

11 Pertanyaan untuk Para Nominator:

1. Siapa orang yang paling menguatkanmu ketika kamu down/mendapat masalah?
2. Apakah kamu tipe orang yang setia?
3. Naik gunung atau berburu sunset di pantai?
4. Apa kejadian konyol waktu sekolah yang masih kamu ingat sampai sekarang?
5. Kapan terakhir kali kamu menangis?
6. Apakah di komunitasmu, kamu merasa menjadi perempuan/laki-laki tercantik/tertampan?
7. Apa manfaat menulis yang sudah kamu rasakan hingga saat ini?
8. Acara televisi favorit?
9. Inisial orang yang sedang kamu rindukan?
10. Apa hal baru yang kamu pelajari saat #dirumahaja?
11. Jika kamu menemukan dompet berisi banyak uang di jalan yang lengang, sementara kamu sendiri sedah butuh duit, apa yang bakal kamu lakukan terhadap dompet itu?

Ternyata awardnya memang sudah sepaket dengan pertanyaan-pertanyaan, ya? Akan tetapi, mohon pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak dijadikan sebagai beban. Jika memang memberatkan atau kebetulan sudah menerima award sebelumnya, maka pertanyaan tidak wajib dijawab dan awardnya tidak perlu diteruskan. Cukup menerima awardnya saja. Begitu pula sebaliknya, jika bisa bermanfaat dengan kita saling terhubung satu sama lain bahkan bisa untuk seru-seruan, aku akan dengan senang hati membaca tanggapan kalian nanti.

Oke, terima kasih. Selamat di rumah saja, tetap bahagia!

44 thoughts on “And The Liebster Award Goes To….

  1. Santri adlah ngantukan dan ngantukan adalah santri. Santri tanpa ngantukan bagai sayur tanpa garam kurang gurih kurang asyiikk… 🎶🎶

    okey semuanya digoyang…. 😂🤣

    Liked by 2 people

    1. Sepertinya begitu. Ternyata pengaruh kebosanan (monoton cewe atau cowok semua) dan juga faktor kekurangan asupan gizi termasuk pemicu bikin ngantuk dikelas.

      Sampai sampai saya bela belain menulis artikel alasan dan sebab santri ngantukan dan tidur dikelas.

      Ternyata yang menjadi pemicu ya ada banyak faktor 😀

      Like

  2. Beberapa hari ini, malas buka WP. Jangankan nulis, membaca pun aku mual, entah kenapa.
    Pagi ini iseng buka beranda eh langsung dapat tugas …🤔
    Btw, thanks sdh ya. Semoga semangatku muncul utk segera menjawab ini.😃

    Liked by 1 person

      1. Ehh, kelewat ternyata…
        Keselip di antara postingan temen yang hari ini ngeshare beberapa tulisan hehee ✌️😆

        Liked by 1 person

  3. Fakta 1-8 bikin aku ngerasa punya kembaran pfft. Poin 3 bikin aku nyeletuk “eh samaaaa..” hahaha.

    Salam kenal mbak, sesuai judul award ya, discover new blogs, aku jadi tahu blog ini 🙂

    Liked by 2 people

  4. Ga ada kpop di playlist itu udah sesuatu, tapi banyak lagu arab, turki, persia, lebih sesuatu lagi 😂😂😂

    Btw salam kenal, Mbak Rahma Frida ;))
    Ngerti banget perasaan sosoan Melayu itu wkwk

    Like

    1. Hahaha pingin yg mainstream juga tapi ko malah kurang minat saya inii 😂

      Salam kenal juga Kak Fadel. Saya tinggal di Jogja, btw.
      Ooohhhhh jadi pernah melakukan hal serupa juga yaa.. sosoan Melayu hahaha

      Liked by 1 person

    1. di kab. Bantul dekat dengan pantai, kak…
      😂 wkwkwk baru permulaan ya?? hmm sabar kak setaun lagi juga lancar.. nanti balik balik ke daerah asal udah kayak orang melayu betulan heheheh

      Liked by 1 person

      1. Parangtritis dan Parangkusumo itu di Bantul kan kalau nggak salah? Saya rasa banyak enaknya ya tinggal di sana~

        Yang penting mau membaur aja deh 😂

        Liked by 1 person

      2. Betul…
        Yaaa alhamdu lillah sih kak..
        Tunggu, tunggu. Kk bisa berpendapat seperti itu apakah pernah tinggal di mbantul? 😅 Soalnya jarang lho saya mendengar pendapat seperti itu wkwk

        Like

Leave a reply to Rahma Frida Cancel reply